Friday, June 23, 2017
Analisa Teknikal Trading Forex
Analisa Teknikal Trading Forex
Apakah technical analysis atau analisis teknikal itu ?
Salah satu cara menganalisa pergerakan pasar Forex, Index, Fund dan Comodities adalah melalui analisa teknikal yaitu menganalisa pergerakan harga menggunakan data-data statistik di grafik PlatForm Trading Anda. Ada puluhan bahkan ratusan indikator yang bisa kita jadikan acuan untuk menganalisa dan membaca pergerakan harga forex digrafik, untuk trader pemula ada baiknya belajar dasarnya dahulu agar bisa melakukan analisa secara menyeluruh, agar tidak mengalami banyak loss.
Analisis teknikal, adalah analisis terhadap pergerakan harga atau pengamatan terhadap pergerakan harga yang terjadi detik demi detik, hari demi hari dalam jangka waktu tertentu yang ditampilkan dalam bentuk chart/diagram.
Ide utamanya adalah menggunakan data-data pergerakan harga dari waktu yang lalu untuk menentukan kemana harga pergerakan harga selanjutnya. Hal yang terpenting dari analisis teknikal adalah bagaimana analisis tersebut mampu mengenali trend sedini mungkin.
Didalam analisa teknikal ini sendiri, konsep analisa yang di gunakan yaitu dengan memanfaatkan pola pergerakan index dari sejarah atau data yang telah ada sebelumnya dimana dapat dilihat kecenderungannya di waktu akan datang tentunya terlebat dari analisa fundamental, dimana data atau sejarah tersebut diambil dari entah itu kejadian beberapa detik yang lalu, semenit yang lalu, satu jam yang lalu, satu bulan yang lalu atau mungkin beberapa tahun yang lalu terserah tergantung dari kebutuhan.
saya akan menjelaskan beberapa analisa teknikal yang dianggap penting untuk diketahui bila kita terjun ke dunia trader forex. Ada banyak sekali analisa secara teknikal yang beredar hampir 200 lebih teori menganalisa, dimana anda bisa pelajari sendiri pelan pelan bila anda sudah mulai masuk kedunia forex.
Berikut ini beberapa asumsi yang dipakai dalam analisa teknikal antara lain :
1. Harga yang terbentuk dipasar merupakan refleksi dari seluruh faktor yang ada dipasar .
Trader analisa teknikal hanya perduli pada apa yang terjadi dengan harga yaitu jika permintaan meningkat dan penawaran menurun atau tetap, maka harga akan naik, begitu juga sebaliknya, mereka tidak peduli dengan kenaikan inflasi atau lain hal sebagainya, karena semua itu sudah tercermin di harga.
2. History repeats it self .
Trader analisa teknikal percaya bahwa perilaku investor dimasa lalu terjadi secara berulang ulang dan dapat digunakan sebgai acuan dalam memprediksi prilaku dimasa yang akan datang.
3. Price move in trends.
Para analis teknikal tidak berkeyakinan bahwa pergerakan harga adalah acak dan tidak dapat diprediksi karena harga akan bergerak dalam suatu arah (trend) tertentu dan akan berlanjut beberapa saat.
Dasar dasar Analisa Teknikal :
1. Mengenal pola suatu mata uang.
2. Support dan Resistance.
3. Channel.
4. Divergence.
5. Candlestick Chart.
Kombinasi Moving Average (MA) dan Relative Strength Index (RSI)
MA merupakan metode paling sederhana dan yang paling banyak digunakan dalam menganalisa suatu pergerakan mata uang. Secara sederhana untuk menganalisa dengan menggunakan MA yaitu dengan melihat titik temu garis MA dengan harga index. apabila garis MA diatas garis index maka trend mata uang tersebut turun dan begitu juga sebaliknya bila garis MA di bawah garis index maka tren akan segera naik. Sederhana bukan.
RSI berfungsi untuk menghitung perbandingan antara daya tarik kenaikan dan penurunan harga, yang diterjemahkan ke dalam indikator yang memiliki selang nilai 0 100.
Konfirmasi kejadian Overbought/Oversold atau titik jenuh pembelian dimana indikasi untuk segera melakukan jual atau titik jenuh penjualan dimana harga akan segera naik sebagai indikasi untuk melakukan aksi beli :
- Konformasi kejadian positif atau negative divergence.
- Konformasi gerakan, menganalisa trend yang akan terjadi.
Kombinasi MA dengan RSI, hal yang pertama kali kita lakukan adalah dengan menentukan periode dari MA. tidak ada aturan dalam pengaturan periode ini hanya saja sesuaikan garis MA sesuai dengan pergerakan index sebelumnya, atur garis MA agak sedikit rapat dengan garis index dan catat periodenya. Kemudian ubahlah periode RSI sama dengan periode dari MA.
Setelah itu lihat di mana letak dari RSI berada apakah di bawah 20 atau diatas 80 ?
Satu contoh untuk anda, bila RSI di bawah 20 maka anda dapat menyimpulkan kalau kondisi sekarang pada Oversold dimana dimungkinkan akan terjadi kenaikan. Akan tetapi tunggu dulu sebelum menentukan transaksi lihat juga posisi MA apakah mau menyinggung garis index apa tidak? kalo seandainya dimungkinkan akan menyinggung dan akan berpotongan dengan garis index maka posisi saat ini sangat bagus untuk beli. Tapi jika anda masih ragu, cek ulang dan lakukan variasi terhadap periode yang telah anda buat.
Jika Anda ingin Trading silahkan DAFTAR DISINI gratis dan dapat Bonus !!!
Sukses trading untuk Anda !!!
Available link for download
Wednesday, April 5, 2017
Analisa Teknikal Fundamental
Analisa Teknikal Fundamental
Technical Analysis CS Fundamental Analysis.
Adalah perpaduan dua buah teknik trading yang sempurna untuk memprediksi pergerakan harga pasar pada bursa Forex, banyak trader forex mengalami kesusahan atau kebingungan saat akan mengambil posisi apakah harus buy atau sell. Banyak signal forex yang bisa menjadi acuan sebagai second opinion yang bisa kita car secara gratis maupun membayar di internet. Namun jika anda jeli dan ingin belajar forex secara sungguh-sungguh maka anda harus belajar analisa teknikal dan analisa fundamental , karena dengan perpaduan dua teknik tersebut hampir 100% menemui prediksi yang akurat.
Saran saya bagi para trader gunakan analisa Fundamental dan Teknikal melalui Forex News dari http://microstodex.com/ karena news nya yang Up-to date, dan mudah untuk analisa pergerakan pasar Forex , karena informasi data-data ekonomi terbaru dunia dikupas tuntas disini . Karena dasar utama trader membuat keputusan trading menggunakan dua Analisis yaitu Analisis Teknikal (Technical Analysis) dan Analisis Fundamental (Fundamental Analysis).
Analisis Teknikal (Technical Analysis) menggunakan chart, trend line, indikator seperti : Moving Average, Moving Average Convergence Divergence (MACD), Relative Strenght Index (RSI), Bolinger Band, Fibbonaci, Camarilla, Pivot point, pattern/pola candlestick dan Analisis matematis lainnya untuk mempelajari peluang pasar.
Sementara Analisis Fundamental (Fundamental Analysis) memprediksi pergerakan harga dengan menterjemahkan berbagai informasi keadaan ekonomi, termasuk berita, laporan dan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah, dan juga rumor.
Analisis Teknikal (Technical Analysis) dan Analisis Fundamental (Fundamental Analysis). Manakah yang lebih baik ?
Marilah kita kembali ke dasar dari forex trading.
Apakah yang menyebabkan pergerakan harga ?
Harapan dan spekulasi dari pasar ! Berita bukanlah penyebab pergerakan harga. Di lain pihak, indikator / perhitungan matematis juga bukan merupakan penggerak harga.
Pada Analisis Teknikal (Technical Analysis), ketika trader berpedoman pada grafik, sebagai contoh garis trend line dan MACD telah menunjukkan bahwa harga telah menembus garis trend line dan garis-garis pada MACD telah perpotongan. Dan bila kemudian harga naik, hal ini tidak berarti bahwa pola indikator-indikator tersebut yang menyebabkan pergerakan harga! Tetapi dikarenakan banyak trader perpatokan pada garis- garis tersebut. Pada saat itu, mereka melakukan hal yang sama (membeli/LONG) sesuai teori dari indikator yang bersangkutan. Inilah yang menyebabkan harga benar-benar naik sesuai prediksi dari indikator forex.
Intinya, indikator hanyalah sebagai follower / pengikut dan bukan sebagai penyebab pergerakan harga.
Pada Analisis Fundamental (Fundamental Analysis), pergerakan harga yang drastis terjadi apabila ada peristiwa-peristiwa yang tidak terduga. Peristiwa tersebut bisa berupa kenaikan/penurunan suku bunga dari bank central, sampai peristiwa politik ataupun perang. Contohnya adalah peristiwa 9/11. Ketika peristiwa 9/11 terjadi, rate USD melemah dikarenakan setiap orang memperkirakan peristiwa tersebut akan berpengaruh besar terhadap US sehingga besar kemungkinan USD melemah. Kejadian ini menyebabkan banyak pelaku pasar menjual USD. Imbasnya rate USD benar-benar turun drastis.
Pertanyaan sesungguhnya adalah seberapa banyak uang yang diperdagangkan berdasarkan Analisis Teknikal (Technical Analysis) dan Analisis Fundamental (Fundamental Analysis) ?
Pada umumnya, bank-bank besar, hegde fund, dan institusi keuangan besar lainnya menggunakan dasar Analisis Fundamental (Fundamental Analysis). Dan karena mereka adalah pemegang sebagian besar uang di seluruh dunia, maka bila mereka melakukan trade, maka harga akan bergerak sesuai dengan apa yang mereka lakukan. Hal ini sesuai dengan hukum ekonomi, sebagai contoh bila ada banyak pembeli USD, maka jumlah USD yang beredar di pasaran akan berkurang, menyebabkan harga USD naik.
Bagaimana dengan trader-trader yang menggunakan Analisis Teknikal (Technical Analysis) ?
Dapat dipastikan mereka tak memiliki jumlah uang sebanyak institusi-institusi keuangan di atas (walaupun digabungkan secara total). Ditambah lagi beragamnya indikator teknikal yang berjumlah ratusan dan timeframe yang berbeda-beda. Hal ini menyebabkan setiap indikator dan timeframe tsb menghasilkan prediksi yang amat bervariasi.
Tips-tips bagi trader yang menggunakan Analisis Teknikal (Technical Analysis) dan Analisis Fundamental (Fundamental Analysis) :
Bagi anda yang menggunakan Analisis Teknikal (Technical Analysis), tips yang ada diBlog ini adalah : Hanya gunakan indikator-indikator umum yang banyak digunakan oleh para trader dan hanya trade sewaktu tak ada berita ekonomi penting.
Bagi anda yang menggunakan Analisis Fundamental (Fundamental Analysis), tips yang ada diBlog ini adalah : sabar, disiplin, hanya trade sewaktu ada berita ekonomi penting dan pastikan waktu / jam yang anda gunakan adalah benar-benar tepat.
Segera daftar di Marketiva untuk mendapatkan bonus $5 sekarang juga..Daftar di MARKETIVA.
MARKETIVA saat ini adalah Broker terbaik.
Available link for download